Cara Pembuatan Batik Printing
Pembuatan Gambar Disain / Trace
Langkah Kerja :
1)Mempersiapkan dan menggambar motif yang akan digambar
dengan menggunakan rapido pada kertas astralon / mika yang sebelumnya telah
diukur dengan millimeter dan diberi kros untuk mempermudah menggambar sesuai
dengan motif yang diinginkan.
2)Melakukan proses kontak film untuk mengubah gambar positif
pada kertas astralon menjadi gambar negatif atau kebalikannya, serta proses
kontak ini bisa digunakan untuk memperbanyak gambar yang akan dimounting atau
digabungkan.
3)Proses mounting, proses ini yaitu proses penggabungan
gambar yang telah diperbanyak pada mesin kontak kemudian digabungkan dengan
menyemprotkan spray mount di kertas astralon sesuai dengan ukuran yang
diinginkan.
4)Memisahkan warna sesuai banyaknya warna yang diminta,
proses ini dilakukan di atas meja kaca yang di sinari lampu agar motif dapat
dilihat dengan sempurna, pemisahan warna ini caranya menggambar desain setiap
satu warna digambar sendiri-sendiri pada kertas astralon sesuai jumlah warnanya
dengan bantuan kros.
Proses Auto Film
Langkah Kerja :
Langkah Kerja :
1)Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti;
gunting, kertas film, developer, fixer dan air.
2)Melakukan proses kontak, dengan memadukan kertas film dan
kertas mika yang bermotif pada meja kontak kemudian menyalakan lampu untuk
penyinaran sesuai kebutuhan.
3)Memasukkan kertas film yang telah dikontak ke balok yang
berisi cairan developer agar kertas film yang telah dikontak dapat timbul
gambar negatifnya (kebalikan dari gambar yang ada di kertas astralon), dengan
perbandingan 1 liter developer : 6 liter air.
4)Kemudian memasukkan kertas film ke balok yang berisi
cairan fixer, agar motif yang dihasilkan menjadi lebih tajam, dengan
perbandingan 1 liter fixer : 10 liter air.
5)Kemudian membilas dengan air hingga bersih, selanjutnya
dikeringkan dan siap untuk proses selanjutnya.
Proses Afdruk
Langkah Kerja :
Langkah Kerja :
1)Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti;
plangkan screen, koter, emulsi (ulano TZO+air), disain gambar kertas astralon.
2)Mengolesi plangkan screen dengan emulsi (ulano TZO+air)
dengan koter, kemudian didiamkan selama kurang lebih 3 jam.
3)Memasang disain gambar kertas astralon di atas meja mesin
afdruk kemudian ditumpangi dengan plangkan screen yang telah diolesi emulsi
kemudian ditumpangi dengan bantalan hitam.
4)Menyalakan mesin afdruk yang bisa melakukan penyinaran
karena di dalamnya terdapat 50 lampu masing-masing 40 watt selama kurang lebih
1,5 menit.
5)Mengambil plangkan screen dan membawa ke tempat
penyemprotan, kemudian menyemprotkan air ke plangkan screen agar emulsi yang
sebelumnya tertutup motif dapat luntur sehingga dapat tertembus air.
6)Mengeringkan plangkan screen dan siap untuk proses
printing.
Proses Komposisi Warna
Langkah Kerja :
Langkah Kerja :
1)Mengamati desain motif dan mengatur warna yang sesuai
dengan karakter motif dan warna yang sedang trend di pasaran.
2)Membuat Stock Thickening (pengental).
3)Menimbang zat warna dan zat bantu sesuai dengan resep,
kemudian di mixer agar tercampur sempurna.
4)Memasang dan mencap kain sesuai motif pada screen,
disesuaikan dengan jumlah warna yang diinginkan.
5)Mengeringkan kain dengan pemanas kompor dan melakukan
proses steamer selama kurang lebih 20 menit, dengan suhu 100-102 derajat.
6)Mencuci kain yang sudah di steam dengan air dingin.
7)Kemudian kain dicuci dengan air panas dan teepol (sabun)
selama kurang lebih 10 menit, teepol berfungsi menghilangkan zat warna dan zat
bantu lainnya yang tidak terpakai.
8)Hasilnya berupa sampel- sampel warna motif kurang lebih 30
kombinasi berbentuk kotak-kotak seukuran kurang lebih 5 x 106 cm untuk diajukan
ke PT. Danar Hadi pusat dan biasanya dipiliih 7 komposisi warna untuk
diproduksi dalam skala besar.
Proses Pembuatan Obat untuk Produksi
Langkah Kerja :
Langkah Kerja :
1)Penentuan warna pada motif sesuai dengan komposisi warna
2)Menimbang zat warna dan zat bantu lainnya sesuai dengan
resep.
3)Membuat pasta cap dengan mencampurkan semua zat kemudian
di mixer hingga tercampur sempurna.
4)Hasilnya adalah obat warna yang siap digunakan untuk
produks, warna yang sudah digunakan dalam proses produksi diarsipkan pada buku
besar untuk merekap pengelluaran biaya penggunaan pasta warna.
Proses Persiapan Barang (Gudang Bahan Kain)
1)Menerima kain yang datang dari pemasok dan memisahkan kain yang diperlukan di proses grounding (pemberian warna dasar) terlebih dahulu lalu disiapkan untuk diproses print.
1)Menerima kain yang datang dari pemasok dan memisahkan kain yang diperlukan di proses grounding (pemberian warna dasar) terlebih dahulu lalu disiapkan untuk diproses print.
2)Mengukur kain dalam satuan meter sesuai kebutuhan untuk
diproses print (baik kain putih yang akan di grounding maupun kain yang sudah
di grounding).
3)Mempersiapkan kain tersebut untuk siap diproses, 1 peaces
biasanya 35 -40 meter, tergantung pajang meja rakel.
Proses Pewarnaan Kain (grounding)
Langkah Kerja :
Langkah Kerja :
1)Mengambil kain yang akan diberi warna dasar (grounding)
dari gudang bahan kain.
2)Menjahit kain agar prosesnya lanjut (tidak berhenti).
3)Memasukkan obat warna ke mesin grounding sesuai dengan
warna dasar kain yang diinginkan.
4)Menyalakan mesin dan mulai memasukkan kain yang ingin
digrounding.
5)Membawa kain yang sudah digrounding ke gudang bahan baku.
Proses Printing
Langkah Kerja :
Langkah Kerja :
1)Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti;
plangkan screen, rakel dan obat warna.
2)Melakukan penyetelan motif pada meja sesuai dengan lebar
dari desain motif yang ada pada plangkan screen.
3)Mengambil kain yang sudah diberi warna dasar (grounding)
dari gudang, kemudian memasangnya pada meja rakel dengan rapi dan rata.
4)Mengambil obat dan menuangkannya pada plangkan screen,
kemudian mulai merakel.
5)Proses merakel dilakukan beberapa kali, disesuaikan dengan
jumlah warna yang ada di desain motif.
6)Melakukan pengeringan awal dengan menggunakan kompor yang
didorong manual, kemudian ditarih pada gantungan untuk diangin-anginkan.
7)Menggulung kain, kemudian membawa kain yang sudah diprint
ke mesin curing.
Proses Pengeringan (Curing)
1)Mengambil kain yang telah selesai di printing untuk dikeringkan dan dimasukkan ke mesin curing dengan tujuan untuk pengeringan yang lebih sempurna, dengan mengunakan suhu 120 derajat.
1)Mengambil kain yang telah selesai di printing untuk dikeringkan dan dimasukkan ke mesin curing dengan tujuan untuk pengeringan yang lebih sempurna, dengan mengunakan suhu 120 derajat.
2)Melipat kain yang telah selesai dicuring, kemudian dibawa
ke gudang bahan jadi untuk diproses steam, proses steam ini ada yang dilakukan
di dalam perusahaan ada yang diluar, yang di luar dilakukan di PT. Kusumahadi
Santosa.
Proses steam
Langkah kerja :
Langkah kerja :
1)Menggulung kain yang akan disteam, biasanya kain yang di
steam disini jenis kain sutra.
2) Memasukkan kain yang telah digulung kedalam drum yang
suhunya 100 derajat kurang lebih 10-15 menit, tujuannya agar zat warna terikat
atau merasap pada kain sehingga tidak luntur.
3)Mengambil kain yang sudah disteam, kemudian dicuci dengan
air dingin.
4)Memasukkan kain ke dalam air panas dengan menggunakan obet
(teepol + netzer) kurang lebih 10-15 menit, agar zat pembantu yang tidak
terpakai hilang.
5)Mengambil kain yang sudah direndam kemudian dibilas dengan
air dingin, kemdian dikeringkan di tempat penjemuran.
Proses Penyimpanan Sementara
Langkah Kerja :
Langkah Kerja :
1)Menyeleksi, mengelompokkan, memeriksa kain setelah proses
printing untuk di finish sendiri atau dibawa ke luar, finish di luar biasanya
dilakukan di PT. Kusumahadi Santosa.
2)Memisahkan kain yang cacat dan tidak, dan mengirim kain
tidak cacat (kualitas bagus) ke kantor pusat dan menyimpan kain cacat untuk
dikirim pada akhir tahun atau bulan lebaran, sebagai barang jelek.
Ciri-ciri batik sablon printing adalah :
- Motif bisa tidak berulang
- Desain bisa lebih detail
- Warna pada kain hanya tebal di salah satu sisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar